5.07.2016

Jawaban nyelekit Ahok ditantang Lulung dan didoakan Fadli Zon

Jawaban nyelekit Ahok ditantang Lulung dan didoakan Fadli ZonMerdeka.com - Kasus pembelian lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jadi sasaran serangan dari berbagai pihak. Apalagi Ahok gencar menyalahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan menyebut hasil audit mereka ngaco.
Salah satu yang menantang Ahok menggugat BPK ke pengadilan adalah Wakil Ketua DPRD DKIAbraham Lunggana alias Lulung. Dia menganggap Ahok hanya membuat propaganda buat kebenaran diri sendiri.


"Pak Harry Azhar Aziz sudah bukakan pintu, dia bilang kalau saya ngaco siapapun termasuk Ahok lapor saya ke pengadilan. Ahok enggak berani, kalau Ahok berani, saya iris kuping saya," kata Lulung.

Apa tanggapan Ahok soal tantangan Lulung itu? "Saya mau bawa ke pengadilan nunggu Lulung potong kupingnya tuh, tipis atau putus. Saya mau tunggu juga, terus kalau dia enggak motong apa sanksinya?" cetus Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/4).

Ahok tidak mau tertipu janji-janji yang disampaikan politisi. Sebagai contoh, janji Amien Rais yang akan berjalan dari Solo ke Jakarta bila Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia. Demikian juga ucapan politikus Gerindra Habiburokhman yang mau terjun dari Monas jika Teman Ahok berhasil mengumpulkan KTP sebagai syarat maju calon perseorangan.

"Karena sudah banyak yang janji Jokowi jadi presiden, ada yang mau jalan kaki ke Solo. Kagak dilakuin. Yang janji mau gantung di monas kagak dilakuin, yang mau terjun dari monas juga belum dilakuin," ujar Ahok.

Jawaban nyelekit Ahok lainnya ditujukan kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli sebelumnya mengomentari ucapan Ahok yang menyalahkan BPK. Fadli menilai apabila mantan Bupati Belitung Timur tersebut masih menyerang BPK, justru hanya akan merugikan diri sendiri.

"Ini jurus orang mabuk saja gitu ya. Apalagi dia mengatakan umur panjang dan berdoa, saya kita ini sudah jurus halusinasi. Saya kira kita mudah-mudahan berumur panjang sampai dia (Ahok) mendapat rompi oranye (rompi tersangka) untuk mempertanggungjawabkan apa yang dia lakukan," jelas dia.

Apa jawaban Ahok buat Fadli? "Kita lihat saja, sama-sama umur panjang. Kita bisa lihat siapa, yang doakan saya pakai baju oranye sudah pakai pakai oranye juga. Iya kan? Yang bilang lebih bersih, sudah ketangkep juga."

Dengan mengutarakan pepatah Tiongkok, Ahok mengaku tak ingin sombong dan berbicara banyak soal siapa yang benar dan siapa yang salah dalam kasus RS Sumber Waras itu. Ahok berujar biar waktu yang menjawab kebenaran itu.

"Ada pepatah Tiongkok, sebelum bunyi empat paku di atas peti mati kita, kita enggak usah sombong dan enggak usah ngomong. Kita umur panjang, kita saksikan kebenaran akan muncul. Saya kira itu saja," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar