Merdeka.com - Usai menerima bantuan uang dari netizen sebesar Rp 172 juta, Ibu Eni, pemilik warung nasi yang ramai diperbincangkan publik kini tak ingin diganggu. Padahal sebelumnya Ibu Eni terbuka kepada siapapun termasuk awak media.
READ MORE
Berdasarkan pantauan, warung nasi milik Ibu Eni tidak terlihat aktivitas apapun dari dalam warung. Pintu samping yang menjadi akses keluar masuk selama bulan puasa tertutup rapat. Gorden jendelanya pun tertutup kain bekas spanduk.
Di depan pintu masuk warungnya, terpasang sebuah sobekan kardus bertuliskan 'mohon maaf tidak terima komentar apapun trims pusing!!.
"Tulisan itu baru, kemarin enggak ada, dua hari Ibu Eni enggak kelihatan," kata tetangga di sekitar warung nasi milik Ibu Eni di Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang.
Untuk diketahui, Eni menerima bantuan sekitar Rp 172 dari netizen. Uang tersebut diserahkan oleh Dwika Putra, pengumpul donasi. Sedangkan sisa dari uang keseluruhan sumbangan donasi akan disumbangkan kepada yang membutuhkan lainnya. Dana yang terkumpul dari netizen sekitar mencapai Rp 267 juta.
Baca juga:
Ulama dan santri di Serang dukung razia warteg yang buka saat puasa
Tokoh masyarakat Serang sayangkan kasus Ibu Saeni dibesar-besarkan
Kelakuan konyol warga asyik makan di tengah razia warung
Mendagri panggil Walkot Serang soal razia warung makan saat Ramadan
Ulama Serang melabrak pemerintah dan donatur Ibu Eni
Pimpinan DPR usul Pemda bikin SOP Satpol PP saat merazia
Wakil Ketua DPR sesalkan tindakan arogan Satpol PP sita dagangan
Ulama dan santri di Serang dukung razia warteg yang buka saat puasa
Tokoh masyarakat Serang sayangkan kasus Ibu Saeni dibesar-besarkan
Kelakuan konyol warga asyik makan di tengah razia warung
Mendagri panggil Walkot Serang soal razia warung makan saat Ramadan
Ulama Serang melabrak pemerintah dan donatur Ibu Eni
Pimpinan DPR usul Pemda bikin SOP Satpol PP saat merazia
Wakil Ketua DPR sesalkan tindakan arogan Satpol PP sita dagangan
[gil]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar