Jakarta -Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan proyek mobil listrik akan segera digarap
oleh pemerintah. Mobil akan diproduksi sekitar tahun 2013. "Kira-kira
tahun depan baru akan diproduksi," kata Dahlan sebelum mengikuti rapat
koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 23 Juli
2012.
Produksi massal mobil listrik dilakukan tahun
depan karena mempersiapkan komponen mobil listrik itu. Salah satu komponen
mobil itu disebut Dahlan adalah baterai. "Tunggu baterai itu, sambil
penyempurnaan lainnya," kata Dahlan
Namun, menurut Dahlan, pengerjaan komponen baterai
mobil listrik itu tidak akan digarap oleh pemerintah atau BUMN. Dahlan
menyatakan pihak swasta mampu membiayai pengerjaan komponen itu. "Oleh
perusahaan baterai nasional yang sudah mengekspor baterai ke 60 negara,"
kata Dahlan.
Dahlan menyatakan mobil listrik yang ia jajal
selama 6 hari cukup baik. Menurutnya, sepanjang 300 kilometer percobaan yang
dilakukan, mobil iti tidak pernah mogok. "Tidak pernah sekali pun
mogok," ujarnya.
Ia sendiri menyatakan masalah baterai menjadi
salah satu persoalan dari mobio listrik tersebut. "Masalah paling lowbat, kalau
mobil dalam arti rusak tidak pernah," katanya.
Mobil listrik itu sendiri disebut Dahlan memiliki
pasar tersendiri di masyarakat. Ia menyatakan mobil listrik itu memiliki tiga
kelas segmentasi pasarnya. "Kalau yang saya coba untuk kelas bawah, nanti
ada yang sedan untuk kelas menengah, dan ada juga mobil untuk kelas eksekutif
yang harganya Rp 1,5 miliar," ujarnya.
Ia menyatakan mobil listrik ini memerlukan
pengembangan dan riset lebih lanjut. Pengembangan itu disebut Dahlan untuk
mengukur daya tempuh mobil melakukan perjalanan. "Karena tanjakan juga sangat
mempengaruhi kondisi baterai, jadi belum bisa diukur jarak tempuhnya dan harus
dikembangkan lagi," ujar Dahlan.
Sementara itu Menteri Riset dan Teknologi Gusti
Muhammad Hatta menyatakan pihaknya saat ini sedang mengembangkan prototipe
terbaru dari mobil listrik. Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang mengerjakan
mobil yang bisa digunakan untuk rapat. "Nanti akan ada mobil listrik
eksekutif untuk rapat dan bisa menampung 8 orang, jadi namanyaexecutive mobile meeting," ujar
Gusti.
Untuk mobil rapat tersebut Gusti menyatakan
proyeknya bisa selesai tahun 2012 ini. "Harapannya tahun 2012 ini bisa
selesai," ujarnya. Kementerian Riset dan Teknologi juga disebutnya telah
berhasil membuat bus listrik dengan kapasitas 16 orang.(Sumber : http://www.tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar